kenapa goenawan mohamad suka sekali liburan di trevi?

“Your favorite place on Earth? A village in Italy called Trevi.” – dari wawancara dengan Goenawan Mohamad di The Jakarta Post Weekender Magazine, September 2007. cf. Trevi 1. There is a museum by the city wall where daylight lays its sepia on our skin, and you, seeking me, drunken, legless, two by two. Still theContinue reading “kenapa goenawan mohamad suka sekali liburan di trevi?”

Bukan Tentang Seorang yang Terbunuh di Sekitar Hari Pemilihan Umum

eli eli lamma lamma sabacthani better that than a saxophone cry kata ginsberg lama sebelum bertemu gm di taman itu hanya khayalannya ! nothing’s holy, didn’t u get me ? said he under his pubic beard ah, mr ginsberg, don’t u know these poets of the third, overdeveloped (lyrically) world ! they’re nothing but false-cosmopolitansContinue reading “Bukan Tentang Seorang yang Terbunuh di Sekitar Hari Pemilihan Umum”

let’s judge a book by its cover

David=Saut’s Death=Apotheosis of Marat=Saut By 1793=2009, the violence of the [boemipoetra] Revolution dramatically increased until the beheadings at the Place de la Concorde=Salihara became a constant, leading a certain Dr. Joseph Guillotine=Saut Situmorang [Saut henceforth] to invent a machine that would improve the efficiency of the ax and block=Saut and therefore make executions more humane.Continue reading “let’s judge a book by its cover”

puisi tidak seperti jazz

jadi, kalau ada sesuatu yang tidak baru setelah tahun 2000, itu adalah kritik dan kritikus itu sendiri. waktu aku beli buku kumpulan puisi kompas hijau kelon & puisi 2002 (baru tahun ini, 2007, di toko buku jose rizal di tim) dan membaca esei-esei calz di situ aku sempat terkejut, hey, dia tidak menyebutkan heidegger/habermas/kundera diContinue reading “puisi tidak seperti jazz”

apakah aku berada di mars atau mereka mengundang orang mars?

pergi ke rak sastra di gramedia. apa yang kau jumpai di sana? novel, puisi, novel, cerpen, puisi. kalau inilah ‘sastra indonesia’, rasanya tiga rak memang sudah cukup. hahaha. bagaimana dengan lirik lagu? catatan perjalanan? esei yang bukan tentang pramoedya? resensi film? ‘walau kamu / tak semancung / gunung-gunung / di belahan bumi pertiwi / uuuContinue reading “apakah aku berada di mars atau mereka mengundang orang mars?”

art has always been a matter for the real few

and by that i mean the stinking rich. sekilas saja, selain blog yang bisa dibuat siapa saja yang ahli IT kantornya tidak terlalu reseh, mungkin satu-satunya hal yang mungkin baru, paling tidak jadi lebih banyak bisa dilihat di rak-rak aksara dan qb (rip), seperti pernah aku singgung di posting sebelumnya, adalah buku-buku indonesia, entah pengarangnyaContinue reading “art has always been a matter for the real few”

Yang hilang dalam Ellipsis

Ellipsis: poems and prose poems Laksmi Pamuntjak Jakarta: Pena Klasik, 2005 89 halaman Buku kecil berwarna biru gelap berisi sajak dan sajak prosa bahasa Inggris Laksmi Pamuntjak ini mengejutkan karena saya tidak menyangka Laksmi bisa menulis seperti ini. Dia lebih terkenal (dan mungkin hanya di antara gastronomer Jakarta) sebagai penulis Jakarta Good Food Guide yangContinue reading “Yang hilang dalam Ellipsis”