Siapkan telingamu, untuk tangis iriku usai film ini, bisikku padamu. Dan layarpun sudah lama dibuka, dan kotak putih di dinding berubah berwarna. Bising yang mendengung di telinga, seorang polisi berparas Sparta. Jika semua orang bersalah, untuk apa jijik pada darah? Dia Eros, semua orang adalah Erastes, apakah kau sepakat tentang itu? Dia Janus, dewa bermukaContinue reading “Buta Kala”
Category Archives: On film
VAKANSI YANG PAS
Vakansi Yang Janggal Dan Penyakit Lainnya karya Yosep Anggi Noen mungkin sebuah road movie tentang perjalanan dua hari dua malam mungkin lebih mungkin kurang dari Yogya ke Temanggung lanjut ke Wonosobo kemudian naik ke Dieng, atau mungkin juga sebuah cerita Groundhog Day tentang perjalanan berkali-kali ke tempat-tempat di atas tadi, sebuah observasi sosiologis dan atauContinue reading “VAKANSI YANG PAS”
azrax: melawan sindikat good-taste nazis
how do you deal with something as magnificently post-colonially hybrid as #azrax? on the one hand it laid waste to all conventions of genre filmmaking (is it a tragedy or a comedy or a tragicomedy or… a parody?) on the other hand it follows so scrupulously all the tenets of traditional indonesian film laga downContinue reading “azrax: melawan sindikat good-taste nazis”
Yang Tidak Dibicarakan Dalam Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta
Sebenarnya aku cukup tertarik/bersimpati/relate dengan kegelisahan yang dirasakan @moulysurya. Bahwa di Jakarta ini hidup begitu bising, begitu penuh neon, begitu penuh omong kosong, sehingga sering jika kita tidak punya cukup uang untuk melarikan diri sejenak ke Bayah, atau Babel, atau Barcelona, kita sering berfantasi seandainya saja kita orang lain, yang hidup di dunia lain, yangContinue reading “Yang Tidak Dibicarakan Dalam Yang Tidak Dibicarakan Ketika Membicarakan Cinta”
Rayya dengan dua Y
Saya menulis ini untuk istri saya @violeteye. Semua yang akan ada di post ini kebanyakan berasal dari apa yang dikatakannya kepada saya selama makan pagi dan sebelum tidur beberapa hari terakhir ini. Sayang, istri saya sedang sangat sibuk dan juga sedang sedih, sehingga saya takut ia tidak punya waktu untuk menuliskan semua ini. Ia seringContinue reading “Rayya dengan dua Y”
Pertaruhan
menurutku kompilasi film pendek “pertaruhan” itu contoh yang masih bisa dipertanyakan tentang bagaimana feminisme diangkat spiritnya untuk menampilkan kisah-kisah seputar dunia perempuan. karya ucu agustin tentang mbak nur, pelacur di kuburan bolo yang kalau siang bekerja sebagai pemecah batu, yang dipuji di mana-mana itu misalnya—selain bahwa hidup mbak nur keras, bahwa seperti judul segmen itu semuaContinue reading “Pertaruhan”
pintu terlarang
sutradara: joko anwar ditonton di: gala premiere studio xxi – ex, jakarta, 20 januari 2009, 21:25. never have i seen so many poseurs gathered in the one place since parc circa 2004. pintu terlarang mulai sebagai cerita pesugihan klasik: gambir seorang pematung kolekdol superlaris langganan kokohkokoh penikmat seni yang jadi terkenal dengan seri patung maternalContinue reading “pintu terlarang”
Saia Lautan Api
SAIA Sutradara: Djenar Maesa Ayu Ditonton di: private screening di Subtitles, Dharmawangsa Square, Jakarta, lupa tahun berapa (2009?) Saia, film terbaru Djenar Maesa Ayu, tidak seperti film-film Antonioni yang menanggalkan pakaian semua karakternya di menit pertama. Di menit pertama dalam Saia, kedua karakternya (mungkin bernama Saya dan Ia) memang sudah tidak berpakaian. Yang menempel diContinue reading “Saia Lautan Api”
makmal bah!
correspondances instalasi abbas kiarostami & victor erice dilihat di: centre pompidou, paris, late 2007 dulu waktu kecil gue bisa ingat nama personil band favorit gue. sampai sekarang pun gue masih ingat. coba, poison: rikki rockett, bret michaels, c.c. deville, bobby dall. baru aja gue cek ke wikipedia bahkan spelling rikki rockett gue pun gak adaContinue reading “makmal bah!”
Opera Jawir (Extremely Intertextual & Incredibly Close Reading)
Opera Jawa Sutradara: Garin Nugroho Ditonton di: Blitz Megaplex, Grand Indonesia DRAMATIS PERSONAE Siti: penari, muda, 20-an, Miss Indonesia material Suami Siti: saudagar, perajin gerabah, 40-an awal, kolektor topeng Mas-mas Gondrong #1: penari, murid salsa Vena Melinda, tato motif Transformers mengelilingi udel Mas-mas Botak: PA Siti, Hindu (kelihatannya, karena bawa sesajen terus), jelas banci walaupunContinue reading “Opera Jawir (Extremely Intertextual & Incredibly Close Reading)”