dua tahun yang lalu hampir setiap sore aku menunggumu di situ, sekarang hampir setiap malam, lebih sering lagi pagi pagi buta, aku melewati tempat itu, memandangnya dari dalam taksi yang terlalu dingin, dan aku berpikir, betapa bahagianya aku waktu itu

<div style="text-align: right;“><span style="font-style: italic;“>Il n’y a pas d’absence remplaçable.— pas René Char Gerimis turun Ketak ketik Mesin tik Dingin di dahi Orang orang lari Ayun semua Map Tas Koran pagi tadi Ke atas kepala Beri hormat ! Pada awan Menakutkan Hanya aku Tidak. Diam saja. Aku tidak takut Pada hujan ! Sebentar lagi KauContinue reading “dua tahun yang lalu hampir setiap sore aku menunggumu di situ, sekarang hampir setiap malam, lebih sering lagi pagi pagi buta, aku melewati tempat itu, memandangnya dari dalam taksi yang terlalu dingin, dan aku berpikir, betapa bahagianya aku waktu itu”

yr pubic hair / is everywhere

the twirls of hair in front of her ears. the young moon of folds above her eyes. the week-old scar of a squeezed acne a centimetre above her left eyebrow. the scar is small, the size and colour of a dark star. the strange centre of her hair, somewhere in the middle of the backContinue reading “yr pubic hair / is everywhere”

apakah aku berada di mars atau mereka mengundang orang mars?

pergi ke rak sastra di gramedia. apa yang kau jumpai di sana? novel, puisi, novel, cerpen, puisi. kalau inilah ‘sastra indonesia’, rasanya tiga rak memang sudah cukup. hahaha. bagaimana dengan lirik lagu? catatan perjalanan? esei yang bukan tentang pramoedya? resensi film? ‘walau kamu / tak semancung / gunung-gunung / di belahan bumi pertiwi / uuuContinue reading “apakah aku berada di mars atau mereka mengundang orang mars?”