Aku baru selesai makan makan malam dengan temanku Jean Villeri, si pelukis. Sudah jam sebelas lebih. Aku sudah di dalam metro menuju rumah. Ganti kereta di Trocadero. Badanku terasa berat dan capek, namun aku merasa senang mendengarkan suara kakiku di terowongan stasiun. Tiba-tiba, seorang perempuan yang sedang berjalan ke arah berlawanan menyapaku, kelihatannya ia telahContinue reading “Madeleine menungguku*”
Tag Archives: william carlos williams
totally
last nite i w as feel in gsa d so i texted a great poet i said: dear goD do you think, if i haven’t really suffered if basically i’ve lived a spoiled and TOTALLY pampered life is there still a chance that sometimes at least iContinue reading “totally”
kritisisme anyar
dialog sing asale soko blog favoritku iki (tulisan nang ngisor iki luwih iso dinikmati nang kono): anggoro gunawan: ing basa jawa, tembung kriya (kata kerja) iku ora kaya basa inggris sing nduwèni wektu. tembung turu, mbok saiki, wingi, sesuk, utawa kapan waè tetep “turu.” beda karo sleep, slept, sleep. wong jawa mataraman sing akrab karoContinue reading “kritisisme anyar”
Halo Sayang
Tadi aku makan plum yang di kulkas itu bekalmu untuk sarapan besok ya? Maaf sayang habis mereka enak manis segar sekali – barbarisme dari ‘This Is Just to Say’, William Carlos Williams, Selected Poems, New Directions, 1985, hlm. 74.
Dua Gerobak Merah
Gerobak Merah (v.1) semua tergantung pada roda gerobak merah disemir air hujan di samping ayam-ayam putih. Gerobak Merah (v.2) semua tergantung pada roda gerobak merah kilat air hujan putih ayam-ayam. William Carlos Williams, diambil dari Selected Poems, New Directions, 1985, hal. 56.
SURAT SEORANG ISTRI PEDAGANG KELILING DARI DESA CH’ANG KAN
Waktu itu rambutku masih dipotong batok Aku bermain dekat gerbang, aku cabuti bunga-bunga. Kau datang di atas égrang, seperti kuda goyang, Berputar-putar, mengayun serangkai plum biru di tangan. Umurku empat belas tahun waktu kau memilihku jadi istrimu, Sekalipun aku tak pernah tersenyum. Aku menunduk, menatap tembok, Kau memanggilku seribu kali, aku tak pernah menengok. UmurContinue reading “SURAT SEORANG ISTRI PEDAGANG KELILING DARI DESA CH’ANG KAN”
Honey Bird
A purple Bird Breaks honeycombs Petals of flowers Pink The top Of the Dadap Tree: the bird Thin-winged Crook-beaked Grey black leaves Tremble Branches Give way when The beak The wing suddenly Swerve Wind on its Tail. The ends of Branches Blue. (F Rahardi, from Kompas, 7 May 2006, p. 30)
Pohon Lokus Mekar (v.2)
Dari antara hijau kaku tua cling! dahan patah datang putih manis Mei lagi (William Carlos Williams, dari Selected Poems, New Directions Publishing Corporation 1985, hal. 94)
Untuk William Carlos Williams
Hartford, September 7/27 Halo Williams, Aku kembalikan cartolina postale di poste italiane da Rapallo-mu, ya. Terima kasih banyak. Tapi percayalah, signor, aku sibuk sesibuk Mussolini yang Agung. Aku bangun subuh, cukur jenggot, etc; jam enam aku senam; jam tujuh aku dipijat dan mandi; jam delapan aku coba makan pagi; jam setengah sembilan sampai setengah sepuluhContinue reading “Untuk William Carlos Williams”