torrents*

7 up series – bbc doco visiting a bunch of people from different background/class every seven years since they were seven. udah sampai 49 up. 400 blows – if you copy balzac, do you copy balzac? a clockwork orange – the milk bar is the model (dicontek kaleee) for blur’s the universal video. an american inContinue reading “torrents*”

broken, bab 2

saya tidak pernah suka orang yang bunuh diri. sylvia plath sekalipun. apalagi orang yang mengancam bunuh diri tapi nggak mati-mati. haduh itu paling harap. bikin panik aja. total attention seeker. tapi saya ingin bercerita, tentang suatu saat di dalam hidup saya, waktu saya mengerti, kenapa ada orang yang merasa memang lebih baik cabs aj dariContinue reading “broken, bab 2”

le village du chien

saya setuju sama sekali dengan review dogville @lolipopsuper. terutama bagian life sebagai a series of reward-and-punishments, exchanges, barters, give-and-takes, you give, i take, and take, and take, and take, and take, ad infinitum. saya hanya ingin menambahkan bahwa grand narasyong moral lars von ngefet di dogville adalah bagian dari trilogi kotbahnya tentang cinta. dogville adalahContinue reading “le village du chien”

floater

i had a really great pie in toowoomba. nice line for a poem. but i don’t feel like poetry. ingin rasanya meneruskan otobiografiku, broken, part 1. tapi tidak merasa punya tenaga. pagi ini berangkat kantor pukul 6, ke tebet pukul 3, ke permata hijau pukul 4, pulang ke ciledug pukul 6. pantes banyak kata pukul,Continue reading “floater”

broken, bab 1

saya meninggalkan jakarta pada umur 16. saya ingat waktu itu sore-sore, saya hampir jatuh terpeleset lumpur merah habis hujan di depan rumah. coba saya beneran jatuh terus kepala saya bocor kena batu taman, dan saya tidak jadi pergi ke australia, mungkin saya tidak akan jadi orang seperti saya yang sekarang. saya pertama kali pindah keContinue reading “broken, bab 1”

sesuatu afrizal malna*

ledakan-ledakan kecil jadi kebakaran dalam tubuh saya. saya adalah orang yang percaya dengan referensi. abad yang berlari bukan puisi saya, itu puisi indonesia. di senen, di dunia saya, telinga bisa dijadikan kuping. hidup adalah getaran lantai bis kota. dada datang dari dunia yang tidak bernama. saya kembali ke tubuh saya. saya percaya dengan pekerjaan-pekerjaan fisik,Continue reading “sesuatu afrizal malna*”