kau dan aku, slightly mobilized

semua tergantung pada jari-jari yang tenang melinting papier yang katamu lucu, seperti kulit kentang. angin sedang bersahabat pada tembakau yang ruwet, seperti pubic hair. pacarmu bulan depan datang dari brighton, three hours on the tube. itu kalau ingatanku tak salah, katamu sambil mengecap bibir yang tak sabar. tentang brighton, jauhnya dari london, atau jadwal kedatangannya?Continue reading “kau dan aku, slightly mobilized”

ripped jeans and flannelled fools

Sunday cricket has never been as good as the Sunday you came back from London. we sat on cool grass in the shade you said : like the Spartans at the Hot Gates. i said : youd be the hottest chick at Thermopylae ! sunday brunch : bacon & egg roll from a gourmet JewishContinue reading “ripped jeans and flannelled fools”

Pembacaan terlalu dekat

PERENANG BUTAoleh Nirwan Dewanto (ie, God #2) Sepuluh atau seribu depake depan sana, terang semata.Dan arus yang membimbingnyaseperti sobekan pada jubah tanjung yang dicurinya.Tak beda ubur-ubur atau daramendekat ke punggungnyayang tumbuh sekaligus memaroleh kuas gerimis akhir Mei.Ia seperti hendak kembalike arah teluk, di mana putih layarpastilah iri pada bola matanya.Tapi ia hanya berhenti, berhentidi tengah,Continue reading “Pembacaan terlalu dekat”

kau dan aku selalu / baks duls selamanya*

dulu semua tergantung pada
jari-jari yang tenang melin-
ting papier yang katamu
lucu seperti kulit kentang dan

 angin yang bersahabat
pada tembakau yang ruwet
seperti pubic hair pacarmu
yang bulan depan datang dari

 brighton, kota pelesiran, 3 hours on the tube. itu kalau
ingatanku tak salah, katamu
sambil mengecap bibir yang

 tak sabar. tentang brighton,
jauhnya dari london, atau
jadwal kedatangannya? tan-
ya udara di puncakContinue reading “kau dan aku selalu / baks duls selamanya*”