atsep

Di dalam pesta, ada laser show Musik 178 bpm, juga derai tremor Di dalam pesta, ada gerah tawa T’rasa malam semakin hacep sob Di dalam pesta, buanglah Aqua Biarkan saja, angan-angan melintir Di dalam pesta mari masukkan kepala ke speaker Ambil glow stick, ikuti irama trance Gelengkan kepalamu ke kiri dan ke kanan Anggukkan keContinue reading “atsep”

An(n)a Kar(en)ina

pour Edo Wallad   kau orang sunda, bahasamu seperti burung bernyanyi di pucuk angsana pohon penyembuh segala, masih tersisa satu di pojok kota tua ingatkah dulu waktu kita sering nongkrong di pinggir molenvliet mengenang rimbaud dan sepatu yang lepas kulitnya, liburan di pusuk buhit di sini kita hanya punya gunung salak, senja di beranda denganContinue reading “An(n)a Kar(en)ina”

••••/••••/••••/••••/••••/••••

ketemu ex di rendezvous siap siap segepok tissue pesen cap cai tanpa udang mawar plastik merusak pandang oud batavia menggoda mata new jakarta merana rana bekleding hatiku pake senryu tambal tubeless ni paru paru hati hati hati tumpah kopi luwak krim amarah es krim baltic merah muda tuti artic closed 4eva bioskop grand beat homoContinue reading “••••/••••/••••/••••/••••/••••”

pesta sek

“kalian mau pesta sek ya? maaf mengganggu, tapi kutinggalkan celana dalamku di meja riasmu. tolong, ambilkan. dan aku akan menutup mulut tentang semua kenistaan dan kenikmatan yang telah dan akan terjadi setelah aku menggembok pagar rumahmu. dari luar seperti biasa. seperti waktu itu aku masih pacarmu dan kamu masih suka mencabut uban di antara buluContinue reading “pesta sek”

tentang seorang satanis yang gemar mendengarkan lagu-lagu santri*

ia dengarkan mp3 yang masih copy-protected itu satu persatu tentang allah, paradiso, suci nan dududududum mencipta dunia untuk sendiri termangu di kefanaan konser burzum   *balasan buat “tentang seorang santri yang gemar mendengarkan lagu-lagu satanik” besutan yoshife/gedongproject di sini

sexquisite corpse

barangkali telah kuseka namamu sebuah biografi, tak pernah minta ampun lagi pada siapa pun – lihat, bu, aku tak menangis aku pengin meledak sekaligus jadi peluru sebuah biografi, tak pernah minta ampun lagi pada siapa pun depan jendela gadis mengurai rambut aku pengin meledak sekaligus jadi peluru ditarik gelisah yang sebentar-sebentar seterang guruh depan jendelaContinue reading “sexquisite corpse”