An(n)a Kar(en)ina

pour Edo Wallad   kau orang sunda, bahasamu seperti burung bernyanyi di pucuk angsana pohon penyembuh segala, masih tersisa satu di pojok kota tua ingatkah dulu waktu kita sering nongkrong di pinggir molenvliet mengenang rimbaud dan sepatu yang lepas kulitnya, liburan di pusuk buhit di sini kita hanya punya gunung salak, senja di beranda denganContinue reading “An(n)a Kar(en)ina”

pesta sek

“kalian mau pesta sek ya? maaf mengganggu, tapi kutinggalkan celana dalamku di meja riasmu. tolong, ambilkan. dan aku akan menutup mulut tentang semua kenistaan dan kenikmatan yang telah dan akan terjadi setelah aku menggembok pagar rumahmu. dari luar seperti biasa. seperti waktu itu aku masih pacarmu dan kamu masih suka mencabut uban di antara buluContinue reading “pesta sek”

let’s all meet up in the year 2000

jadi pertanyaan mereka pertama, hols, adalah apa ada yang baru dalam sastra indonesia setelah tahun 2000? aku bayangkan bakal ada 121 esei yang akan bilang: sastra saiber. tak usahlah kita permasalahkan kenapa mereka harus pakai kata menjijikkan itu, saiber, yang jelas aku bisa jamin 119 di antara mereka akan ngomong tentang bumimanusia, bungamatahari, dan blog.Continue reading “let’s all meet up in the year 2000”