—toh tidak apa apa bukankalau hidup sekedar pilihanmenuang bir—erdinger, duvel75 ribu sebotol—dengan busa atau kering saja kemudian, sebentaraku mau ke toilet duludan di sana menyeka air matadi depan cermin yang retak tepat di tengahnya memang, jadi semakin susahfokus bekerjahati selalu berdebaringin lagi bercandabersenda gurau dengan teman —dan bayangan fantastistentang diri sendirisampai—menengok jam tangan tetanggajarum menunjukContinue reading “toh tidak apa apa bukan hidup semakin lama semakin tidak berarti”