Tentu aku ingin menulis entah bagaimana tapi tentu aku tahu sebenarnya kenapa

—terdampar lagi di kamar iniwallpaper motif trellismengelupas di sana sinidua lampu sorottepat di atas kepalalubang angin berbentuk hatilayang layang tanpa ekordi langit sana —langit di sini selalu biruPantone 292 —bukan misteri jugasebenarnya seandainyaaku bisa mencegah menciumnyadi pojok bar gelapdan seminggu kemudianbilang ya sajawaktu dia menuntutkita tidak bisa begini terus    kan gila —tapi memangsekali layang layangContinue reading “Tentu aku ingin menulis entah bagaimana tapi tentu aku tahu sebenarnya kenapa”