“ruangan ini ditutup & disegel”
ruangan itu tempatmu dulu memesan minuman biru yang membuatmu berbicara dalam bahasa asing beruang bulaimu
ruangan itu tempat kita berbincang tentang shrek-y god, god-y shrek, marx, derrida, dan the death of ferdinand saussure (i’m not so sure)
ruangan itu tempatmu menunggu anaklelakidenganlogamdibahunya yang kemudian datang tengah malam dengan anaklelakiakutidaktahusiapa
ruangan itu tempatku menyentuh bahu telanjangmu untuk pertama kali dengan bukubuku jariku
“ruangan ini ditutup & disegel”
ruangan itu tempatku bersamamu menyedot kokain murahan dari kotak pensil batman forever di dalam toilet dengan pintu terbuka
ruangan itu tempatmu mencatat notulen tentang penyair dan penyiar yang menghabiskan waktu dengan menghabiskan uang untuk cairan emas diimpor dari belgia
ruangan itu tempatmu membaca puisi jokpin dengan tirai hitam menutupi mukamu (later we didn’t put it on youtube for you)
ruangan itu tempatmu bersembunyi di balik tirai beludru merah untuk membaca sajak rené char yang mengirisiris sore jakarta yang riang
“ruangan ini ditutup & disegel”
ruangan itu tempatmu datang dan bermain bilyar di bawah temaram lampion heineken dan bintang
ruangan itu tempat kita mengakui bahwa you and i are a gang of losers
ruangan itu tempatmu mengatakan bahwa hati tidak ada gunanya di kota yang penuh pelacurpelacur tua montmartre bermakeup paris hilton ini
ruangan itu tempatku memotongmotong steak medium rare 330 gram untukmu (mushroom sauce on the side)
“ruangan ini ditutup & disegel”
ruangan itu tempatmu mendeklarasikan cintamu padanya ke publik sebelum merongrongnya untuk membelikanmu doublekiss burger di gerai roti lapis di antariksa
ruangan itu tempatmu duduk bersebelahan dengan beruang bulaimu dari masa depan
ruangan itu tempat kita merencanakan masa lalu yang tak pernah kesampaian
ruangan itu tempat kita dudukduduk soresore sambil melihat keluar jendela ke arah mbakmbak retail membenahi kuncir kuda mereka di tepi trotoar yang bercahaya
“ruangan ini ditutup & disegel”
ruangan itu tempatku merasa bahagia pertama kali sejak begitu lama dan menyesali kenapa telah begitu lama dan takut tidak akan pernah lagi juga
ruangan itu tempatku menonton air mata mengalir di tributaritributari kerutmerut di pipiku yang terlihat begitu tua malam itu
ruangan itu tempatmu berbicara dengan suara cempreng yang membelah dunia (dan hatinya)
ruangan itu tempat kita sembunyisembunyi berciuman disaksikan wastafel dan tempat sampah krisbow
“ruangan ini ditutup & disegel”
“raungan ini ditutup & disegel”
“ruangan ini ditutup & disegel”
“raungan ini ditutup & disegel”
“ruangan ini ditutup & disegel”