Puisi terpanjang dalam sejarah peradaban Hindu-Buddha bangsa ini

Seperti pernah saya janjikan waktu acara Bengkel Kata ‘Tuhkan Ada Hal-hal Yang Belum Selesai!’ BungaMatahari kemarin, yang live-blogging-nya (thanks to Yoshi‘s industrious insanity) bisa dinikmati di sini, inilah saatnya mencontek ide Benrik (sebenarnya saatnya seharusnya sudah beberapa saat yang lalu tapi saya memang suka melupakan saat-saat yang seharusnya penting dalam hidup saya) untuk memulai proyek ‘Puisi Terpanjang Dalam Sejarah Peradaban Hindu-Buddha Bangsa Ini’. Caranya gampang, karena kan contekan, saya akan menulis baris pertama di posting ini, sebentar lagi, sabar, kemudian kalian, siapapun, silakan meneruskan di reply-reply kalian sampai selamanya. Syaratnya saya pikir cuma perlu satu, setiap reply hanya boleh satu baris saja, kalau mau dua baris bikin saja reply baru (tapi ingat, satu baris kan bisa panjang banget ! Jadi penderita logorrhea di antara kalian, tak usah khawatirlah !). Bahasa boleh apa saja, yang belum bisa Klingon belajarlah dari Google Klingon. Dan ingat, di reply thread multiply ini sekarang orang bisa bikin audio dan video reply, pergunakanlah ! Katanya cyborgs !

Ok, here we go, the first line in what let’s make it happen, people !

« JEMARIKU LABALABA MERAYAP MENCARI SUDUT MEMINTAL JARING » *

* baris pertama ini dari Olivia Kristina Sinaga

29 thoughts on “Puisi terpanjang dalam sejarah peradaban Hindu-Buddha bangsa ini

  1. Jiwaku berontak untuk terus berkaya, bukan perang, jiwaku berontak untuk terus tersenyum layaknya pujangga lama yang menyapa dengan syairnya, senyum, senyum, tersenyumlah untuk menjadi Indonesia

    Like

  2. ada dimensi lain ketika melekatkan skinny jeans. sesuatu yang sepi angin dan sarang labalaba. memang agak ketat dan pamer belahan pantat. tapi demi gaya, kadang orang melakukan segalanya.

    Like

Leave a comment