‘buka g-stringmu aisyah, calon suamimu berhak tahu rupa labiamu,’ etc

Waktu adalah twhirl, cintaku, dan spaz adalah gaung   

Waktu adalah mesin hitung, cintaku, dan kalkulator adalah raung

Waktu adalah mesin hitung, cintaku, dan kalkulator adalah ruang

Saya Cemaskan Sepotong Lumpur, Rodin, aidez-moi!

Variasi untuk Sebuah Lagu pada Kaset Greatest Hits Duran-Duran-ku

Di Kota Itu, Kata Orang, Gerimis Telah Jadi Logam, Masa Sih?

Ia Meminum Kopinya, dan Meletakkan Telapak Tangannya, Goddamn! Thats Hot!  

Barangkali Telah Kuseka Namamu, Tulis Lagi Dong Pake Snowman Permanent Marker

Di Beranda Ini Angin Tak Kedengaran Lagi, Ya Lepas Dong Headphones-mu Oom!

Dari Jendela Bar Saya Lihat Hujan Ikut Hingar, Menari Nari Diiringi Interpol dan GWAR

Misalkan Kita di Sarajevo, Lo Aja Gih Sana

*membutakan babi dengan bantuan twitter, twhirl, lg kg300 (agnes monica je t’aime !), dan tuhan

11 thoughts on “‘buka g-stringmu aisyah, calon suamimu berhak tahu rupa labiamu,’ etc

  1. mig ayesha ternyata orang australiya
    kenapa namanya gabungan rusiya dan saudi arabiya
    mayan auditorium penuh gitaris hot licks
    berambut faux-hawk kesetrum listriks

    Like

  2. ganti faux-hawkmu
    jadi Grizzow…
    lalu rayu perempuan barely legal
    yang di gandeng lelaki berponi casablanca
    mungkin akhirnya kau hanya dapat cewek electro-mullet
    dengan piercing di puting

    Like

  3. aisyah…aisyah…
    bolehkah melihat potongan itu?
    mungkin memang bukan calon suami
    tapi kamu bagaikan situs arkeologi.
    membuat mereka haus menggali.
    jadi apa salahnya intip sedikit?
    kalau langka, bolehkah direkonstruksi?

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: