La flèche d’or

Di sebuah taman
dengan satu bangku merah
di tengahnya

Seorang gadis berjalan
menendang udara
di depan kakinya

Ranselnya berat
menyimpan baju tamsir
dan sekantong panah

Matahari menyala
seperti terompah
raja

Daun daun gugur
bersama
sama

Si gadis lupa
membawa
busurnya

2 thoughts on “La flèche d’or

  1. sagitarius hanya membidik
    busur selalu ditarik
    anaknya tak jua meluncur
    kakek tua mendengkur

    padang merah meradang
    sumpah dibalas perang
    lelaki pleiboi bingung
    anak bunda yang dikandung

    rujak kepala dicocol sambel mangga
    berakhir di kanan paha

    Like

  2. pencuri jiwa mengendap di belakang
    berjalan agak mengangkang

    lega menyembunyikan harta
    aman di balik lensa

    sayang, ia tak bertanya
    si gadis telah lama kehilangan jiwa

    tersisa hanya mata
    yang membuat jatuh cinta

    gelembung sabun merah muda
    dituang ke balik kepala

    tidak dijumpainya lagi labalaba
    yang berhari dirindukannya

    terduduk di sandaran bangku merah
    tawaran itu membuatnya resah

    apalah guna panah
    jika busur tercampak di tanah

    tak mungkin dibawa
    ke tanah dewata

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: