classical rhetoric for the modern student

kelelahan cuma buat menunda waktu untuk mengakui kekalahan
seperti payung dibentangkan untuk melindungi punggung yang terlanjur basah
sosokmu melintasi kuburan di bawah awan yang menggerayang
kesedihan père lachaise yang membusuk di petamburan

tidak ada lagi jalan, hanya badan badan yang ditumpuk bagai bantal
di ibukota yang enggan memberikan ruang bagi gunting rumput dan air mata
kuhargai perjuanganmu mengutamakan sopan santun
di atas dendam kesumat yang menghangatkan tubuhmu dalam hujan

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: