sometimes it turns out something you’ve abandoned is way more interesting than the thing you’ve abandoned it for, for real*

jogja bagiku adalah badran
bermain dhelikan di sisa kuburan
cerita tentang kepala, atau perut yang meledak
di krematorium sebelah pesta perak, dan pertanyaan dalam hati
banci mana yang akan mengajar ngaji di masjid ppp malam ini?

atau mungkin juga bertemu ‘sang pemabuk’ christine ay tjoe
di antara s. teddy d. dan athonk di gudang galeri cemeti
menanyakan, ‘berapa ini?’
kemudian lari tanpa membeli karena dijawab, ‘apa anda suka mengikuti seni?’

bisa juga salon putra, ‘untuk putra dan putri’
handuk panas yang dijemur di panci di belakang kursi
slamet tua yang bermata sipit dan suka merapikan poni

jogja i hate u
memori tentangmu

seperti ujung peniti lepas menusuk peli

*jawaban untuk puisi malaikat kecil berjudul ‘di sini’ di milis buma. i wrote this first but then wrote another reply ‘di sindang’ which i thought was better and posted it in buma but in retrospect what goddamn use is fuckin retrospect.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: