Lord Byron, where hath thou been

Di antara segala macam digresi yang kau paksakan
Hamam di 18ème arrondissement, sate onta Beduin
Harem di pabrik kertas Slough, naik tobogan macan
Sestina guru yoga, Wordsworth yang seperti Mimin
Dengan jari dan ujung rambutku aku bisa merasakan
Di balik ottava rima-mu yang mulus seperti beringin
Sebenarnya kau hanya ingin menancapkan hati
Di pucuk lilin yang menyala di kamar kosmu di Trinity.

8 thoughts on “Lord Byron, where hath thou been

  1. ah byron
    menawar buku bekasmu
    dengan kejam
    pelataran sastra ui
    lapuk, berdebu,
    bau maut mengaut

    ah puisimu
    tak paham aku
    pada dukamu
    buta dihadapan
    pedih itu

    narsis kelas berat?
    bukankah ini berkat?

    my dear poet lord
    kiss god's ass
    and deflower the sun

    Like

  2. baik edo, kelihatannya gue punya semacam obsesi atau fetish tentangmu. rata2 dalam sebulan paling tidak pasti ada satu hal yg gue tulis tanpa sadar ada elunya. danke schön herr wallad!

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: