aku harus mengakui bill, bahwa aku kehilangan waktu2ku untuk sendiri. aku baru sadar ini waktu aku sendiri sore2 di champ de mars, dingin rumput di bokongku, nothing to do, kemudian kuputuskan untuk bangkit dan membuntuti seorang gadis dengan handbag chloé, mantel hitam dan jeans one true saxon, apakah ada baguette menyembul dari paddingtonnya yang tidak dikancingkan itu?, aku sudah tak ingat lagi, tapi aku buntuti dia selama dua, tiga blok, sampai aku berhenti karena aku tiba2 sadar sinar matahari yang menyelip di sela2 apartemen di ujung boulevard sana warnanya persis seperti yang baru saja siang itu aku baca kembali di Que vont devenir les grenouilles?: «chemical». imagine if turner was on e. aku mundur beberapa langkah untuk kembali ke perempatan itu, berdiri menghadap ujung boulevard yang oranye keemasan jauh di sana, dan berpikir tuhan memang tidak ada tapi semua kebetulan2 ini: gadis yang menuntunku ke situ, persetujuan sudut2 kota lego baron hausmann ini, langit yang menolak berawan, cukup untuk membuatku percaya sejenak pada nasib. aku berdiri di pojok persilangan boulevard dan rue itu dan menonton semuanya sampai aku tidak bisa melihat lagi kilat kaca depan mobil di ujung sana. mungkin aku berdiri di pojok jalan itu 30 menit-an. sendirian. sendiri seperti inilah yang kurindukan, bill.