Di Matamu Yang Ilalang oleh ghe Bad news first, nggak apa-apa, karena saya kira akhirnya puisi ini cukup kuat untuk menerima all kinds of news. Mungkin ada empat, pertama kata ilalang itu, yang sudah terlalu sering kita dengar di segala sesuatu yang ‘puitis’, dari D. Zawawi Imron’s ‘Bulan Tertusuk [I]lalang’ sampai nama komunitas yang penyairnya banyakContinue reading “mata bukan ilalang*”