“Lihatlah, penyair selalu dibuntuti oleh orang-orang yang kalah
lihatlah mereka terseok-seok di setiap ngarai yang mereka lewati
menjual obat yang tak pernah mereka minum sendiri.”
Tapi Al-Mudhill, Tuhanku Yang Maha Penghina
pilihan apa lagi yang kupunya
kalau kau telah berkomplot dengan Plato dan mengusir kami dari blueprint surga?
Selain kata-kata yang mengalir di benang-benang optik antar dunia
9 to 5 Waraney di sana, siesta sepanjang hariku di sini
O Al-Qabidh, Tuhanku Yang Maha Membatasi?
Memang enak kau punya paling tidak 99 nama
kami hanya punya satu
itu pun sering salah dieja.