pantone 292*

aku tak mau lagi bawa lentera
yakin akan akurasi GPS-ku ke arah hatimu
mata pun kupejamkan
pohonpohon tinggal perasaan
jalan seperti awan

oleholeh pun ku tak punya, hanya keringat sedikit dingin di tangan

aku tak sempat pula pakai deodoran
tak sempat sikat gigi
tak sempat mandi
tak sempat melatih teknik ciuman

kemarin cicak jatuh dari langitlangit kamar
ekornya putus
apakah ini pertanda sesuatu ?

aku tahu terasmu tinggal sepuluh depa di depan sana
aku seperti perenang buta
bernama nirwan
berwarna asalasalan

aku akan hancurkan terasmu
bakar atap rumbiamu
biar kita berdua moksa ke dalam pilu

 

*ditulis sebagai jawaban buat puisi maria ingrid, “warna temaram”, di milis bungamatahari

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: