taking back what is ours Posted bymikaeljohaniMarch 27, 2013December 11, 2015Posted inIndonesian, PoetryTags:puisi kehidupanku bukan deleuze bukan pula lavish travels in hyperreality kehidupanku hanya supradit yang menantang takdir di sela-sela bemper vios dan mata yang berair di depan monitor kantor Share this:ShareFacebookTwitterTumblrPocketEmailLike this:Like Loading... Related