museum nasional

Kalau bertengkar dengan diri sendiri menghasilkan sajak,
bertengkar dengan Canberra menghasilkan apa?
— Martin Johnston

seekor currawong mematuk bungkus bekas makanan
melihatku dengan kepala miring ke kanan

kaca mataku menggelincir ke ujung hidungku
dari (kata orang) etalase kontroversial

rambutku—burung itu jadi curiga
di seberang danau sana

gedung parlemen memicing mata di balik
jernih monokel ibu kota

warna-warni klub yacht mengayun-ayun
di permukaan air hitam bagai ara
lebih hitam daripada teluk kayu teh

pupil sebagai wastafel kalau begitu
& aku tersedot ke dalam lensamu

tersedot ke dalam sangkarmu
tersedot ke dalam katarak pusat kotamu

besar matamu, di permukaannya
selapis tipis air mata.

Jaya Savige. Dari jurnal elektronik Cordite, http://www.cordite.org.au/archives/000475.html. Versi awal dari puisi yang dimuat di Latecomers, University of Queensland Press, 2005.

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: