Aku nalodo
Aku parquetematización
Aku netprov
Aku Entartete Kunst
Aku bombatalu
Aku Karimun
Aku Heathcliff vs. Darcy: Who’s the Bigger Shit?
Aku comparisonitis
Aku flower in the skull
Aku revelations in the mouth of a drunk
Aku topalu’e
Aku rumah pagar putih ujung gang
Aku smart-shamed
Aku pendelikan
Aku aduh
Aku resep Shiro di Google Keep
Aku gemütlich
Aku electricity generated by shuttlecocks
Aku bawa Alkitab taruh loker
Aku larding
Aku ha’e ha’e
Aku Yakarta se acerca
Aku ¡ya viene Yakarta!
Aku hiatus
Aku visions of mundane madness
Aku tagihan empat kartu kredit
Aku Parasite
Aku Gengsi Dong
Aku Lukisan Berlumur Darah
Aku KTA 100 juta
Aku linu
Aku bioskoop
Aku sour grapes
Aku kritik sastra
Aku lama destiny
Aku narrative anus
Aku Mjölnir di era post-truth
Aku Bogor Raya Residence Blok D6 No. 5
Aku Ivy Winters
Aku Kimchi
Aku smong, smong!
Aku Paviliun Puisi
Aku sudah mati padahal stasiun belum jadi
Aku tapi di atas bisa ngerokok
Aku tulang belulang pada lampu jalan saja
Aku 2 hamburger buns, finely chopped
Aku biaya while I’m gone
Aku bilingual
Aku L2
Aku heritage speaker
Aku non-white
Aku auto-erasure
Aku self-ethnography
Aku self-orientalistic tendencies
Aku mooi indie
Aku London
Aku Jayapura
Aku Jakarta
Aku red herring
Aku colonial pain in the ass
Aku representasi
Aku well-dressed
Aku mengikuti jejak Frances Stonor Saunders
Aku mengikuti jejak Wijaya Herlambang
Aku @1965setiaphari
Aku Kiong Hi!
Aku manifesto Flora
Aku non-spesifik
Aku pesta sebelum kiamat
Aku masuk toko keluar di Tokyo
Aku artist entry
Aku Tetley
Aku tea cakes
Aku Dean’s
Aku Cheaney
Aku barang-barang museum yang lucu aja
Aku psychovalogy
Aku berbau koloni
Aku narkoba yang sering kita nikmati bersama
Aku boncos
Aku alpha shadows
Aku Springbank 10
Aku megacity redux
Aku mongrel
Aku codeswitch redux
Aku ning nang ning gung, ning nang ning gung
Aku onomatopoeia
Aku setan Jawir
Aku kraton
Aku Sri Sultan Hamengkubawono XI
Aku Kanjeng Nyai Jimat
Aku Benteng Vredeburg
Aku Sarkem
Aku Bintang
Aku Lucifer
Aku kentinya gede banget
Aku la disparition
Aku rawan kekuasaan
Aku mabuk kepayang
Aku this carting #lyfe
Aku the field
Aku ladang
Aku lapangan
Aku alun-alun
Aku nowhere
Aku wow
Aku coy
Aku persona non-santa
Aku Indonesian Horror Story: Jan Ethes
Aku #mositidakpercaya
Aku internet yang dilumpuhkan
Aku Netflix
Aku WhatsApp
Aku Telegram yang Line
Aku Proyek Tanah Merah
Aku bersama Ananda Badudu
Aku bersama Isyana Sarasvati
Aku bersama anak STM
Aku bersama mahasiswa
Aku bersama Papua
Aku bersama kitabisa
Aku bersama change.org
Aku bersama meme
Aku bersama Wiji Thukul
Aku bersama revolusi
Aku bersama Maybelline
Aku bersama SPF 50+
Aku ular menyelamatkan ikan yang tenggelam
Aku kerja, kerja, kerja
Aku work, work, work, work, work
Aku work it bitch!
Aku sastrawan membacot
Aku membayangkan Abdullah Harahap sebagai tonggak kesusastraan Indonesia
Aku 300 dulu aja ke BCA
Aku a mental image of a primitive Indonesia that is full of slums and dirty rivers and
piles of garbage
Aku bukan cuma menjelaskan bagaimana Orba melegitimasi anti-komunisme
melalui sastra dan film tapi juga bagaimana dengan melegitimasi sentimen anti-komunisme itu Orba juga sekalian melegitimasi kuasa korporasi asing (think Amerikkka, think Freeport) di negara ini.
Aku gunung-gunung di belahan bumi pertiwi, mooi indie, kolonialisme
Aku how many stars
Aku how many worlds
Aku how many ways of being alive?
Aku Victoria Sin
Aku sometimes feel sorry for straight people
Aku Farhanah
Aku leistungsgesellschaft
Aku burnout society
Aku the millennial ideal, unites the basic race
Aku wah wah wah pantatnya beneran ke mana-mana yah?
Aku perfect metaphors untuk politik adu kuasa memori versus kenyataan dalam jiwa
orang-orang Indo gara-gara their forced migration of the mind
Aku words no need words rearrange disarrange rearranged
Aku written in English, but refers to a world in which English is never spoken
Aku may contain a phrase in Javanese
Aku deliberately intended for an audience who will never understand what aku
means – a kind of private prayer spelled out punk in drublic
Aku in the water, I can’t feel my wounds
Aku harmonious insults of the sun
Aku rainbow-colored machineries
Aku sweat dropping on your lips
Aku loh
Aku deh
Aku ih
Aku idih
Aku apasiii
Aku jangan gitu dong
Aku ya udah
Aku agitate
Aku educate
Aku males organise
Aku folded the dress, my love, under my pillow
Aku broken in, but not faded if you know what i mean
Aku ide buat sebuah film (non-Dogme)
Aku nothing and above you // only tall plants
Aku IDM
Aku Clark
Aku a set of tubes
Aku bones
Aku blood and teeth
Aku a self
Aku family
Aku kursi-kursi yang semplak seperti ini
Aku tengah malam pagi buta capek dan penuh beban
Aku super sturdy wooden benches dari zaman gaban
Aku tangan yang tak henti diremas-remas
Aku kegelapan
Aku langit-langit tanpa bintang
Aku mau jadi tatoku
Aku hongi
Aku haka
Aku manuhiri
Aku tangata whenua
Aku Tāne
Aku Hineahuone
Aku Sundel Bolong
Aku Ratu Pantai Laut Selatan
Aku Nyi Blorong
Aku Ratu Ilmu Hitam
Aku Suzzanna
Aku seorang gadis kecil menemukan bandara yang sudah lama tak terpakai
Aku oke, kayaknya besok pagi-pagi deh aku ke tempatmu yah. Malamnya
Aku sudah terlanjur ada janji sama teman. Kalau janji sama teman
Aku batal, malamnya
Aku bisa langsung ke tempatmu. No WA
Aku: 0818187377
Aku #reformasidikorupsi
Aku #diperkosanegara
Aku #bubarkanDPR
Aku Permak Lepis
Aku Vermak Lives
Aku Lebih Garing Nugroho
Aku MASALAH BAHASA YANG TIDAK DAPAT AKU ATASI SENDIRI
Aku LAGI SIBUK MEMBANGUN EYD DARI GORENG ARAB DAN ANTON
MOELIONO
Aku bloed aftappen
Aku hingga sekarang belum ada kepastian tentang arti kata palapa
Aku rempah-rempah
Aku penundaan
Aku waktu tenggang
Aku hasil atau
Aku keuntungan
Aku NKKBKS
Aku NKKBKK
Aku NKRI hari Senin harga naik
Aku otobiografi
Aku Saut
Aku Thendra
Aku Anya
Aku Cyntha
Aku Avi
Aku Rustum
Aku Yasir
Aku Arie
Aku Toeti
Aku MEKI! MEKI! MEKI!
*ada 230 aku dalam puisi ini. ada 230 aku dalam 85 puisi Chairil Anwar termasuk terjemahan dan saduran. mengandung banyak hal dicuri dari aku-aku lain. dibacakan pertama kali di Benteng Vredeburg, Yogyakarta, sebagai bagian dari acara Joglitfest, 29 September 2019.